PERAN KOMUNIKASI VERBAL DALAM PENANAMAN AKHLAK PADA ANAK USIA DINI DI RAUDATHUL ATFAL AL-HIKMAH KOTA BAUBAU
Kata Kunci:
peran komunikasi verbal dalam penanaman akhlak pada anak usia dini di raudathul atfal al-hikmah kota baubauAbstrak
Penelitian ini difokuskan pada dua permasalahan pokok, yaitu: 1) bagaima peran komunikasi verbal dalam penanaman akhlak di RA Al-Hikmah kota Baubau?, 2) Apa faktor pendukung dan penghambat dalam Penanaman Akhlak di RA Al-Hikmah kota Baubau? Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) untuk mengetahui peran komunikasi verbal dalam penanaman akhlak di RA Al-Hikmah kota Baubau, 2) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman akhlak di RA Al-Hikmah kota Baubau. Jenis penelitian ini tergolong kualitatif dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pedagogis dan psikologis. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah RA Al-Hikmah kota Baubau. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lalu teknik pengolahan dan analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis di RA Al-Hikmah kota Baubau, penulis menarik kesimpulan bahwa komunikasi verbal di sekolah tersebut agak sulit dilakukan sehubungan dengan jumlah anak dan juga dengan keterbatasan jumlah guru. Namun terlepas dari itu semua, para guru di RA Al-Hikmah telah memberikan pembelajaran dengan sangat baik terutama dalam hal penanaman akhlak. Guru-guru itu menguatkan niat agar membentuk akhlak anak menjadi pribadi yang baik meski menghadapi berbagai karakteristik yang ada pada anak namun para guru tetap sabar dan berupaya agar tidak melakukan hal yang buruk didepan anak agar anak tidak mengikutinya. Dalam menerapkan komunikasi verbal ada beberapa factor pendukug dan penghambatnya yaitu: pertama, yang menjadi factor pendukungnya ialah tenaga pengajar yang berkualiatas, media pembelajaran yang memadai, dan penerapan metode komunikasi verbal yang beragam. Kedua yang menjadi faktor penghambatnya ialah Keterbatasan bentuk media yang dirasakan oleh guru sebagai komunikator. Dan juga dikarenakan oleh banyaknya jumlah anak yang membuat guru agak sedikit kesulitan dalam berkomunikasi dengan anak.
