Penanganan Siswa yang Berperilaku Self-Injury dengan Pendekatan Konseling Islami (Studi Kasus pada Siswa SMA di Polewali)

Penulis

  • Nurhikmah Nurhikmah Institut Parahikma Indonesia
  • Sartika Sartika Institut Parahikma Indonesia

Kata Kunci:

Konseling Islami, Perilaku Self-Injury

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum perilaku siswa yang mengalami Self-Injury, faktor-faktor penyebabkan perilaku siswa yang mengalami Self-Injury, serta mengetahui apakah konseling Islami dapat mengurangi perilaku siswa yang mengalami Self-Injury. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 3 Polewali. Pemilihan SMA Negeri 3 Polewali. Subyek dalam penelitian ini adalah 1 orang siswa di SMA Negeri 3 Polewali. Teknik sampling menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data dalam penelitian ini adalah kasus, orang tua/wali, teman sebaya,dan dokumen. Prosedur pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi menggunakan data cek dan dokumentasi. Teknik analisis data antara lain Data Reduction (Reduksi Data), Data Display (Penyajian Data) dan Conclusion drawing/verification (Pengambilan Kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gambaran perilaku self injury antara lain:1) Siswa (AW) tidak mampu mengontrol emosi sehingga muncul sikap agresif, dan terbiasa menyakiti diri. 2) Siswa tidak mengetahui cara untuk melampiaskan emosi sehingga sehingga muncul perilaku tertutup dan menyalahkan diri sendiri, 3) Siswa sering memukul tembok atau benda keras. Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan self injury adalah dipengaruhi oleh dua faktor yaitu: 1) faktor internal yang berasal dari biologis dan psikologis siswa yang mengalami self injury yang disebabkan oleh stress sehingga tidak mampu mengelolah emosi, dan tertekan, sedangkan 2) faktor eksternal dipengaruhi oleh orang tua, teman, dan guru. Kurangnya dukungan atau kepedulian dari keluarga,teman dan guru saat individu mengalami masalah akan menyebabkan terjadinya perilaku self injury, Adapun hal-hal yang mampu mengurangi perilaku self injury berdasarkan hasil penelitian melalui konseling islami yang dilakukan diperoleh data antara lain: 1) Istigfar, 2) Menasehati siswa untuk Berdoa, 3) Membaca Al-Qur’an, 4) Memberikan nasehat untuk Melaksanakan Shalat, 5) Puasa.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-23